Scholaku – Sebagai orang tua, tentu kita ingin anak bisa belajar dengan baik dan meraih hasil yang memuaskan di sekolah. Namun, tidak semua anak memiliki gaya belajar yang sama. Ada yang mudah memahami pelajaran hanya dari kelas, ada juga yang perlu dukungan tambahan di luar sekolah, seperti bimbingan belajar (bimbel).
Masalahnya, banyak orang tua belum menyadari kapan anak sebenarnya butuh bantuan tambahan. Lalu, apa saja tanda-tandanya?
1. Nilai Turun atau Tidak Stabil
Kalau anak yang biasanya mendapatkan nilai cukup baik, tiba-tiba nilainya menurun atau tidak konsisten dari satu pelajaran ke pelajaran lain, ini bisa jadi tanda ada kesulitan memahami materi. Apalagi jika penurunan ini terjadi berulang, meskipun anak sudah belajar di rumah. Bimbel bisa membantu anak mengejar ketertinggalan ini dengan pendekatan yang lebih terfokus.
2. Anak Merasa Tidak Percaya Diri Saat Ujian atau Ulangan
Jika anak sering berkata, “Aku pasti salah semua,” atau “Aku nggak bisa jawab,” bahkan sebelum ulangan dimulai, bisa jadi ia merasa tertinggal dari teman-temannya. Rasa tidak percaya diri ini bisa menjadi hambatan besar dalam proses belajar. Melalui bimbingan belajar yang tepat, anak bisa mendapatkan pemahaman lebih dan merasa lebih siap menghadapi ujian.
3. Butuh Waktu Lama untuk Belajar atau Mengerjakan PR
Apakah anak terlihat kesulitan saat mengerjakan PR? Atau butuh waktu yang sangat lama untuk belajar satu topik? Itu bisa jadi tanda ia belum memahami dasar materi pelajaran dengan baik. Bimbingan belajar bisa membantu menjelaskan ulang materi dengan cara yang lebih mudah dipahami.
4. Guru Sekolah Memberikan Catatan atau Rekomendasi
Kadang, guru di sekolah memberikan catatan kepada orang tua bahwa anak mengalami kesulitan dalam mata pelajaran tertentu. Ini bukan kritik, tapi bentuk perhatian. Bila guru sudah menyarankan agar anak mengikuti bimbingan belajar tambahan, sebaiknya dipertimbangkan secara serius.
5. Motivasi Belajar Menurun
Anak yang kehilangan semangat belajar bisa jadi sedang merasa lelah karena tidak mengerti pelajaran, bukan karena malas. Jika dibiarkan, ini bisa berdampak pada performa akademik dan kepercayaan dirinya. Bimbingan belajar bisa menjadi tempat yang lebih nyaman dan menyenangkan untuk menghidupkan kembali semangat belajarnya.
6. Kesulitan di Pelajaran Tertentu
Anak tidak perlu ikut bimbel semua mata pelajaran. Kadang hanya satu-dua pelajaran saja yang jadi “momok”, misalnya Matematika atau Fisika. Kalau anak selalu merasa kesulitan di pelajaran tertentu, bimbel bisa menjadi solusi yang terarah dan fokus pada kelemahan tersebut.
Setiap Anak Punya Gaya Belajar Berbeda
Bimbingan belajar bukan hanya untuk anak yang nilainya jelek. Banyak anak sebenarnya cerdas dan punya potensi, tapi butuh pendekatan yang berbeda dari sekolah. Bimbel bisa membantu mereka belajar dengan cara yang lebih sesuai, lebih personal, dan lebih menyenangkan.
Jadi, jika kamu melihat beberapa tanda di atas pada anakmu, mungkin ini saatnya mempertimbangkan dukungan tambahan melalui bimbingan belajar.
Karena kadang, yang anak butuhkan bukan lebih banyak waktu belajar—tapi cara belajar yang lebih tepat.